Sebuah
tayangan yang sangat menyentuh hati saya. Yah, liputan di salah satu TV swasta
tentang seorang pemulung kecil yang harus bersaing dengan pemulung dewasa,
kalau bukan alasan mempertahankan hidup terus apalagi?!
Satu kata
yang pertama terlintas di hati, oh nasib...nasib jadi orang Indonesia dan hidup
di negeri kaya raya seperti Indonesia. Anak sekecil itu seharusnya masih duduk
di sekolah dasar dan harus belajar, menuntut ilmu. Dengan alasan ekonomi dia
harus mengorbankan pendidikannya, miris.
Saya jadi
teringat sekitar 10 tahun yang lalu saya harus berjibaku dengan nasib, atau
lebih tepatnya memperbaiki nasib sebagai anak buruh tani yang sangat ingin
sekolah. Saya harus bekerja sambil sekolah. Setiap sore saya membantu guru-guru
yang memerlukan tenaga saya, dan tidak jarang di upah beras atau beberapa uang
ribuan. ketika kuliah juga tidak kalah tragis, perut lapar sudah biasa.. it is
a matter of course lah.... pekerjaan apa saja asal halal saya jalani, termasuk
jadi tukang becak!
Hal itulah
yang membuat saya pengen teriak sekencang-kencangnya ketika melihat anak kecil
harus berhenti sekolah gara-gara biaya. Bukankah pemerintah telah menyediakan
pendidikan gratis?! terus apa masalahnya?
Tidak
bermaksud menyalahkan orang tua, menurut saya akan lebih baik jika orang tua
harus berkorban sebisanya untuk tetap memberi kesempatan anak mereka untuk
tetap bertahan, sekolah... toh habis sekolah masih bisa membantu orang tua. Hal
ini berpulang kepada pola pikir orang tua yang memang rata-rata tidak berpendidikan
layak dan belum sadar arti penting pendidikan.
Yang paling
penting adalah peran pemerintah dalam memberi kesejahteraan kepada rakyat.
Kemiskinan yang berkepanjangan bangsa ini telah menghancurkan semua sendi umat
dan bangsa. Dan apakah bangsa ini telah benar-benar dikutuk Tuhan karena telah terlalu jauh meninggalkan perintah dan selalu melanggar larangan NYA?.
Negara memberi pendidikan gratis sangat tepat dan harus, tapi mengentaskan kemiskinan itu keniscayaan. Dan hanya dengan sistem TUHAN lah bangsa ini akan terselamatkan.
Negara memberi pendidikan gratis sangat tepat dan harus, tapi mengentaskan kemiskinan itu keniscayaan. Dan hanya dengan sistem TUHAN lah bangsa ini akan terselamatkan.
Wallahua'lam.
0 komentar:
Posting Komentar
Makasih atas komennya yaaa : )