Rabu, 16 Januari 2013

Bagaimana mengajar yang ideal?

Mengajar itu mudah, membuat siswa faham itu sulit dan yang paling sulit adalah membuat siswa faham dan tidak mudah lupa tentang apa yang guru ajarkan.

Berbicara tentang mengajar, sebagian orang berpendapat bahwa mengajar itu mudah dan semua orang bisa mengajar. Mungkin pendapat ini benar apabila dilihat dari pengertian umum semata. Setiap kita baik orang tua, teman atau siapapun bisa mengajarkan sesuatu kepada orang lain. Tetapi pembahasannya adalah tentang bagaimana mengajar sebagai layaknya seorang guru.

Banyak kita jumpai guru mengajar seadanya dengan metode ceramah semata dan enggan untuk berkeliling kelas serta memakai metode dan teknik yang sesuai. Hal ini banyak dijumpai dari guru yang memang hampir uzur alias dekat akan pensiun, tetapi tidak jarang guru yang fresh graduate juga masih malas dan tak mau capek dalam mengajar. Karena mengajar ideal cukup ketika sedang PPL saja. Inilah benang merah kenapa siswa sekedar mengerti materi tetapi besoknya lupa akan materi yang dipelajari.

Jika mau jujur tidak banyak guru yang memahami metode dan teknik apa yang cocok untuk siswanya. Nah, diperlukan kesadaran seorang guru sebagai seorang yang mencetak sebuah produk yang mana produk itu akan dijual di "pasar bebas" yang tentu persaingannya akan sangat kompetitif. Yaitu kesadaran untuk tidak merasa cukup akan ilmu yang telah dimiliki. Guru belajar kembali lebih mulia dari guru yang telah merasa cukup ilmu.

Oleh karena itu, guru harus merefresh semangat dan kesadaran sebagai seorang pendidik bukan hanya seorang yang mencari nafkah. Lalu secara rutin melakukan pengamatan tentang perkembangan serdik dan menerapkan metoden terbaru dalam mengajar di kelas sehingga dihasilkan penguasaan ilmu yang benar-benar melekat di hati siswa. Wallahualam


0 komentar:

Posting Komentar

Makasih atas komennya yaaa : )